KERINCI, JAMBI - Pengukuhan tim pemenangan Monadi – Murison di Desa Pelompek Kecamatan Gunung Tujuh Kabupaten Kerinci, Senin (04/11/2024) diwarnai pemandangan berbeda dari sebelumnya, betapa tidak, hujan deras sama sekali tidak mengurungkan niat simpatisan berbagai wilayah dan suku untuk datang. Kendatipun tanpa artis kondang, mereka rela berbasah-basahan demi menyatakan dukungan penuh pada pasangan yang mereka anggap sebagai “pejuang petani” Kerinci.
Asa untuk meraup suara di Kecamatan Gunung Tujuh makin terbuka, terlihat di lokasi acara, ribuan warga datang berbondong - bondong dengan menggunakan payung dan mantel plastik, mereka berdiri tegak menantang hujan, sementara Monadi dan Murison tampil dengan caping di kepala, topi khas petani dari anyaman bambu yang menegaskan akar mereka sebagai pemimpin yang bakal memperjuangkan nasib petani. Antusiasme warga di kaki Gunung Kerinci begitu terasa, mencerminkan dukungan yang tulus dari masyarakat yang mendambakan perubahan nyata.
Baca juga:
Tony Rosyid: Berebut Warga NU
|
Tokoh masyarakat dari berbagai suku, seperti Jawa, Batak, Minang, dan Kerinci, satu per satu menyampaikan pernyataan sikap mereka, menegaskan dukungan dan kebersamaan lintas budaya di bawah satu tujuan yang sama, yakni untuk kemajian Kerinci.
“Kami hadir di sini untuk Monadi – Murison, sosok yang kami yakini akan membangun Kerinci tanpa diskriminasi, dengan tekad dan kerja nyata untuk rakyat, ” ucap salah satu tokoh adat Kerinci.
Sementara dalam orasinya yang penuh semangat, Monadi mengutarakan rasa terima kasihnya atas kehadiran warga yang tak gentar menembus hujan.
“Hari ini, kita berdiri di sini bersama, melawan dingin dan derasnya hujan. Ini adalah bukti bahwa kita semua siap berjuang bersama. Kita akan bangkit bersama, dari Hilir hingga ke Mudik, dari anak tani hingga semua lapisan masyarakat!” seru Monadi yang disambut gemuruh teriakan dukungan.
Sementara, Murison menyebutkan bahwa caping yang dipakai bukan sekadar simbol, tapi pernyataan sikap Monadi – Murison bahwa mereka akan selalu bersama para petani. “Kita berpijak di tanah yang sama, berjuang di ladang yang sama. Kami datang untuk bekerja demi setiap tetes keringat para petani dan seluruh rakyat Kerinci, ” tuturnya.
Di tengah hujan yang terus mengguyur, acara berlanjut dengan semangat yang tak surut, diiringi pekikan dukungan dan lagu perjuangan dari seluruh pendukung yang hadir. Warga tampak yakin dan optimis bahwa pasangan Monadi – Murison adalah pilihan terbaik di Kerinci.(*)