KERINCI, JAMBI – Beredar luas foto Penyelenggara Pemilu tingkat KPPS di salah satu TPS di Desa Lempur Kecamatan Gunung Raya Kabupaten Kerinci Provinsi Jambi. Terlihat dalam foto tampak salah seorang anggota KPPS yang tengah duduk santai di kursi yang hamoir yang hampir tanpa penyekat dengan Kotak tempat pencoblosan.
Beredarnya foto tersebut kian menambah antipati publik terhadap Pemilu yang jurdil di Kecamatan Gunung Raya. Dugaan kecurangan KPPS, PPS, PPK, Pengawas TPS hingga Panwascam di Kecamatan tersebut sepertinya tidak bisa diragukan lagi.
Baca juga:
Tony Rosyid: Pemilu Ditunda? No Way!
|
Segogyanya KPPS dilarang duduk di tempat pencoblosan, sebab bisa saja mondorong mempengaruhi pemilih dengan melakukan intimidasi dengan mengarahkan pemilih untuk mencoblos caleg tertentu.
“Aneh, kok bisa begitu, duduk di dekat tempat pencoblosan, KPPS duduknya di meja kotak suara, meja surat suara, bukan tempat pencoblosan, ini bisa diduga melakukan intimidasi terhadap pemilih, ” ungkap salah seorang sumber kepada awak media, Sabtu (24/02/2024).
Ironisnya, anggota KPPS tersebut terkesan dibiarkan begitu saja, seolah - olah menjawab kecurigaan publik selama ini yang menuding kecurangan yang sistimatis.
Terkait pelanggaran tersebut, Ega LSM Perisai Kobra meminta pihak KPU dan Bawaslu untuk menindaklanjuti persoalan yang dianggap serius ini.
Dijelaskannya, banyak sekali temuan kecurangan di Kecamatan Gunung Raya dan Kecamatan Bukit Kerman, jumlah suara yang di tipe x, tandatangan saksi di C hasil DPRD Kerinci dan Presiden berbeda.
“Keadilan dan kebenaran ada di surat suara dalam kotak suara, jalan satu-satunya adalah hitung ulang surat suara 2 kecamatan, yakni Kecamatan Gunung Raya dan Kecamatan Bukit Kerman, " ungkapnya.(tim)