KERINCI, JAMBI - Intensitas hujan di Kabupaten Kerinci dan Kota Sungai Penuh akhir - akhir ini begitu masif. Tingginya curah hujan berdampak pada terjadinya banjir dan longsor hampir di setiap kecamatan di Kabupaten Kerinci dan Kota Sungai Penuh.
Berdasarkan data yang dikeluarkan oleh Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Kerinci hingga 1 Januari 2024, terdapat 20 desa yang terdampak bencana banjir dan longsor.
Bahkan baru - baru ini, longsor di jalan nasional di desa Ujung Ladang Kecamatan Gunung Kerinci telah menelan satu orang korban akibat terbawa arus sungai.
Terbaru, jembatan desa Tamiai kecamatan Batang Merangin, Kabupaten Kerinci juga ambruk akibat arus sungai sangat deras pada Senin malam (01/01/2023).
Baca juga:
Bakamla RI Bangun 60 Rumah Susun di Batam
|
Jembatan dan jalan Tamiai tersebut merupakan satu - satunya akses utama penghubung antara Kabupaten Kerinci dengan Kabupaten Merangin.
Ambruknya jembatan di jalan nasional di desa Tamiai tersebut diprediksikan akan membuat akses lumpuh total. Terlihat antrian panjang kendaraan roda empat maupun roda dua antri panjang di area lokasi titik longsor.
Baca juga:
Rudi Rombak Bengkong Makin Memesona
|
"Kami meminta kepada pihak BPJN wilayah Jambi segera turun tangan, sebab ini merupakan wilayah kerja mereka, jika tidak segera ditangani akan berdampak pada aktivitas masyarakat, " ungkap Syafri penggiat anti korupsi Kerinci kepada Indonesiasatu.co.id.
Ironisnya selama Kerinci dan Kota Sungai Penuh darurat bencana, kata Syafri, BPJN wilayah Jambi tidak terlihat bekerja sama sekali.
"Seharusnya BPJN all out terhadap situasi seperti ini, lebih serius lagi dengan menyediakan alat berat di setiap titik longsor. Apalagi Kerinci ini rawan akan longsor, tapi anehnya BPJN wilayah Jambi tidak turun sama sekali, " ungkapnya menambahkan.
Diberitakan sebelumnya, data yang masuk ke dinas PUPR Kabupaten Kerinci terdeteksi beberapa titik longsor. Diantaranya di Desa Lubuk Nagodang 2 titik, Siulak Deras 1 titik, Ujung Ladang 1 titik, Sungai Batu Gantih 1 titik, Pungut Mudik 1 titik, Sungai Dedap 1 titik, dan Tebing Tinggi 1 titik. Dan baru - baru ini jembatan di jalan Nasional di desa Tamiai, kecamatan Batang Merangin juga amblas diterjang banjir.(Sony)